Budidaya bibit ikan lele saat ini sangat banyak dilirik berbagai pihak baik
oleh lembaga ataupun individu yang ingin berbisnis dengan bibit ikan
lele. Lele salah satu jenis ikan
konsumsi yang laris di masyarakat. karena Kandungan gizi yang tinggi pada
ikan lele serta harganya yang sangat terjangkau membuat banyak
masyarakat memilih ikan lele sebagai konsumsi mereka. Apalagi dalam beberapa tahun belakangan ini permintaan akan ikan lele meningkat dengan tajam.
Terbukti dari semakin banyaknya peternak lele yang berusaha mensuplai
lele ke masyarakat dan tetap dinyatakan bahwa masih banyak jumlah
permintaan yang belum terpenuhi. Cara budidaya ternak lele sebenarnya
tergolong mudah dan bisa dilakukan dimana saja termasuk di kolam terpal
yang tidak permanen.
Berikut ini adalah cara budidaya ternak lele:
I. KOLAM
Yang harus dilakukan pertama kali saat
akan melakukan budidaya ternak lele adalah membuat kolam. Ukuran dan
jenis kolam yang akan digunakan bisa disesuaikan dengan kondisi
lingkungan kita. Diantaranya bisa menggunakan kolam galian, kolam
terpal, maupun kolam bak yang sifatnya permanen. Yang penting adalah
dalam budidaya ternak lele dibutuhkan 4 jenis kolam, yaitu kolam tandon
untuk mengendapkan lumpur, kolam indukan yang digunakan untuk menyimpan
induk jantan dan induk betina yang siap telur, kolam pemijahan tempat
kawin indukan, serta kolam pendederan yang berfungsi untuk membesarkan
anakan yang telah berumur 3-4 hari.
II. INDUKAN
Langkah kedua adalah memilih indukan yang
berkualitas unggul. Ciri - ciri dari indukan unggul visa dilihat dari
fisik indukan itu sendiri. Diantaranya untuk indukan jantan harus
memiliki warna yang lebih gelap, alat kelamin yang runcing, dan perut
yang ramping. Sedangkan untuk indukan betina yang unggul bisa dilihat
dari warna badan yang lebih cerah, bentuk kelamin yang bulat, perut yang
mengembang besar serta memiliki gerakan tubuh yang lamban.
III. PEMIJAHAN
Proses ini merupakan saat dimana induk
jantan dan induk betina mengeluarkan sel telur dan sel sperma. Induk
jantan yang siap kawin memiliki ciri alat kelamin yang berwarna merah.
Sedangkan indukan betina yang siap kawin memiliki sel telur yang
berwarna kuning. Biasanya sel telur yang telah dibuahi akan menempel
pada bagian sarang dan dalam waktu 1x24 jam akan menetas menjadi anakan
IV. PENDEDERAN
Ini adalah proses pemisahan anakan lele
yang siap jual. ada 3 ukuran anakan lele yang biasanya siap dipasarkan,
yaitu 5-7cm, 7-9cm, dan 9-12 cm. Ketiga ukuran anakan lele tersebut
ditaruh di kolam yang berbeda
V. PEMBERIAN PAKAN
Pakan anakan lele biasanya terdiri dari
plankton, jentik-jentik, kutu air, cacing kecil serta pakan buatan.
Untuk daya tahan anakan biasanya juga ditambahkan sejumlah nutrisi pada
pakan buatan tersebut
VI. PENGATURAN AIR
Pengaturan air adalah hal yang sangat
vital dalam budidaya ternak lele. Kondisi air harus selalu terjaga
kebersihannya karena syarat air yang berkualitas baik bisa dilihat dari
tingkat kebersihannya, berwarna hijau cerah, serta memiliki transparansi
antara 30-40cm
Demikian sedidik penjelasan tentang bagaimana cara beternak lele, semoga bisa bermanfaat dan menjadi inspirasi anda