Sabtu, 19 Januari 2013

Budidaya Ikan Lele

Lele Dumbo

Budidaya bibit ikan lele saat ini sangat banyak dilirik berbagai pihak baik oleh lembaga ataupun individu yang ingin berbisnis dengan bibit ikan lele. Lele salah satu jenis ikan konsumsi yang laris di masyarakat. karena Kandungan gizi yang tinggi pada ikan lele serta harganya yang sangat terjangkau membuat banyak masyarakat memilih ikan lele sebagai konsumsi mereka. Apalagi dalam beberapa tahun belakangan ini permintaan akan ikan lele meningkat dengan tajam. Terbukti dari semakin banyaknya peternak lele yang berusaha mensuplai lele ke masyarakat dan tetap dinyatakan bahwa masih banyak jumlah permintaan yang belum terpenuhi. Cara budidaya ternak lele sebenarnya tergolong mudah dan bisa dilakukan dimana saja termasuk di kolam terpal yang tidak permanen.
Berikut ini adalah cara budidaya ternak lele:
I. KOLAM
Yang harus dilakukan pertama kali saat akan melakukan budidaya ternak lele adalah membuat kolam. Ukuran dan jenis kolam yang akan digunakan bisa disesuaikan dengan kondisi lingkungan kita. Diantaranya bisa menggunakan kolam galian, kolam terpal, maupun kolam bak yang sifatnya permanen. Yang penting adalah dalam budidaya ternak lele dibutuhkan 4 jenis kolam, yaitu kolam tandon untuk mengendapkan lumpur, kolam indukan yang digunakan untuk menyimpan induk jantan dan induk betina yang siap telur, kolam pemijahan tempat kawin indukan, serta kolam pendederan yang berfungsi untuk membesarkan anakan yang telah berumur 3-4 hari.
II. INDUKAN
Langkah kedua adalah memilih indukan yang berkualitas unggul. Ciri - ciri dari indukan unggul visa dilihat dari fisik indukan itu sendiri. Diantaranya untuk indukan jantan harus memiliki warna yang lebih gelap, alat kelamin yang runcing, dan perut yang ramping. Sedangkan untuk indukan betina yang unggul bisa dilihat dari warna badan yang lebih cerah, bentuk kelamin yang bulat, perut yang mengembang besar serta memiliki gerakan tubuh yang lamban.
III. PEMIJAHAN
Proses ini merupakan saat dimana induk jantan dan induk betina mengeluarkan sel telur dan sel sperma. Induk jantan yang siap kawin memiliki ciri alat kelamin yang berwarna merah. Sedangkan indukan betina yang siap kawin memiliki sel telur yang berwarna kuning. Biasanya sel telur yang telah dibuahi akan menempel pada bagian sarang dan dalam waktu 1x24 jam akan menetas menjadi anakan
IV. PENDEDERAN
Ini adalah proses pemisahan anakan lele yang siap jual. ada 3 ukuran anakan lele yang biasanya siap dipasarkan, yaitu 5-7cm, 7-9cm, dan 9-12 cm. Ketiga ukuran anakan lele tersebut ditaruh di kolam yang berbeda
V. PEMBERIAN PAKAN
Pakan anakan lele biasanya terdiri dari plankton, jentik-jentik, kutu air, cacing kecil serta pakan buatan. Untuk daya tahan anakan biasanya juga ditambahkan sejumlah nutrisi pada pakan buatan tersebut
VI. PENGATURAN AIR
Pengaturan air adalah hal yang sangat vital dalam budidaya ternak lele. Kondisi air harus selalu terjaga kebersihannya karena syarat air yang berkualitas baik bisa dilihat dari tingkat kebersihannya, berwarna hijau cerah, serta memiliki transparansi antara 30-40cm
    Demikian sedidik penjelasan tentang bagaimana cara beternak lele, semoga bisa bermanfaat dan menjadi inspirasi anda

0 komentar:

Posting Komentar

 
  • usaha didesa © 2012 | Designed by Usaha Didesa,Supatno Web Hosting