KREDIT USAHA RAKYAT
— Semenjak diluncurkan oleh Pemerintah beberapa tahun yang lalu, Kredit
Usaha Rakyat (KUR) dipandang telah memberikan manfaat yang positif bagi
pengembangan bisnis usaha kecil di Indonesia. KUR sendiri merupakan
sistem pembiayaan mikro di Indonesia yang dinilai sangat inovatif oleh
banyak negara di dunia. Dalam International Microfinance Conference di
Yogyakarta, akhir Oktober 2012, KUR mendapatkan penghargaan sebagai
solusi pembiayaan mikro yang inspiratif.
Menurut Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya KUMK Kementerian Koperasi dan UKM, I Wayan Dipta,Indonesia memiliki potensi yang besar dalam hal pembiayaan mikro karena jumlah UKM di tanah air yang terus bertambah bahkan mencapai 99,9 persen dari seluruh pelaku usaha. Selain itu, kendala modal masih menjadi hambatan UKM untuk berkembang di Indonesia.
Di Indonesia sendiri, Bank Indonesia mencatat sampai Agustus 2012 baru 17 persen usaha mikro kecil dan menengah dari total UMKM di Indonesia yang mendapatkan pembiayaan dari perbankan.
Wayan Dipta mengatakan dalam berbagai pertemuan penting terkait microfinance, sistem pembiayaan mikro di Indonesia kerap menjadi bahan pembahasan.”Ini sistem kredit yang dinilai inovatif karena kita menerapkan dengan penjaminan yang kerap tidak dilakukan dan belum terpikirkan oleh negara lain,” katanya.
Wayan mengakui di banyak negara lain lembaga keuangan mikro dengan sistem-sistem pembiayaannya juga sudah banyak berkembang. Bahkan di Bangladesh misalnya, ada Grameen Bank yang merupakan bank yang mengkhususkan diri untuk melayani pembiayaan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah.
Menurut Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya KUMK Kementerian Koperasi dan UKM, I Wayan Dipta,Indonesia memiliki potensi yang besar dalam hal pembiayaan mikro karena jumlah UKM di tanah air yang terus bertambah bahkan mencapai 99,9 persen dari seluruh pelaku usaha. Selain itu, kendala modal masih menjadi hambatan UKM untuk berkembang di Indonesia.
Di Indonesia sendiri, Bank Indonesia mencatat sampai Agustus 2012 baru 17 persen usaha mikro kecil dan menengah dari total UMKM di Indonesia yang mendapatkan pembiayaan dari perbankan.
Wayan Dipta mengatakan dalam berbagai pertemuan penting terkait microfinance, sistem pembiayaan mikro di Indonesia kerap menjadi bahan pembahasan.”Ini sistem kredit yang dinilai inovatif karena kita menerapkan dengan penjaminan yang kerap tidak dilakukan dan belum terpikirkan oleh negara lain,” katanya.
Wayan mengakui di banyak negara lain lembaga keuangan mikro dengan sistem-sistem pembiayaannya juga sudah banyak berkembang. Bahkan di Bangladesh misalnya, ada Grameen Bank yang merupakan bank yang mengkhususkan diri untuk melayani pembiayaan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah.
kita juga punya nih artikel mengenai topik yang kalian bahas sekarang, silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
BalasHapusklik di sini untuk download
trimakasih